Ngantuk. Itulah yang saat ini aku dan beberapa temanku rasakan pagi ini. Bukan karena jadwal kuliah pagi yang masih deket dengan jam tidur mahasiswanya, melainkan karena materi yang dibawakan oleh tenaga pengajarnya.
Belajar, memang aktifitas yang sangat membosankan dan melelahkan. Terlebih lagi jika dosen/guru/mentornya (maaf) bertampang culun, ga bersih, kusem, kumel, dan lagi ga mengerti akan materi yang dibawakan. Sumpah, terkadang aku pengen dapet guyuran aer seember, atow siraman sperma segayung. Karena mia pikir, hal itu hanya buang-buang waktu saja.
Coba bayangkan, mata pelajaran kuliahnya sudah susah, lalu pengajarnya galak dan kurang mengusai materi. atow pengajarnya kurang mengerti cara memberikan pengajaran yang bagus.
Gimana siswa-siswinya bisa ngerti? Siswa-siswinya keburu jiper duluan melihat pengajar mereka.
Gimana siswa-siswinya bisa ngerti? Siswa-siswinya keburu jiper duluan melihat pengajar mereka.
Melihat hal seperti ini, mia jadi inget beberapa tahun lalu. Ketika mia sedang duduk di bangku SMA. Ada dua orang guru yang aku anggap sukses mengajarkan para muridnya dengan baik. Yah walaupun aku bukan siswa terpandai se-sekolahan, tapi paling nggak aku mengerti dan faham akan mata pelajaran yang dia berikan. Bahkan hal ini bukan terjadi hanya pada aku seorang, murid-murid lainnya pun merasakan hal yang hampir sama.