Selasa, 27 September 2011

Lemas 1 | Diare

Ini kali kelimanya aku buang aer dalam satu hari ini.

Entah apa yang membuat perutku terserang oleh kondisi yang tak bersahabat seperti ini. Lemas dan tak bertenaga.

Sejenak aku berpikir. Apa yang menyebabkan tubuhku mencret/diare berkepanjangan seperti ini.

Sambal? aku doyan sambal, bahkan aku terlalu doyan dengan segala macam produk hasil olahan tanaman bernama cabai tersebut.

Masuk angin? Nggak juga, karena semalam aku sama sekali tak melakukan hal-hal aneh diluar rumah. Semalam aku juga tak tidur bugil di balkon, walau memang ada teman yang maen ke appartment mia dan berbincang sejenak di balkon, tapi itupun hanya beberapa menit saja.

Alergi? Hmmm.. alergi apaan ya? Udang? Ikan laut? Kerang? Atow kepiting? Aku tak ada alergi akan makanan-makanan itu.

Salah makan? Makanan yang mia makan kemaren ga ada masalah kok..

Dikerjain orang? Bentar, tadi pagi aku memang cukup banyak memakan brownies sisa semalam, tapi itupun brownies yang udah jadi langganan mia, jadi ga mungkin mia kena diare gara-gara makanan itu. Atow mungkin karena blog mia barusan yang ngomongin tentang uniknya keluarga beda sosial di jakarta? Ah tapi ga mungkin, khan keluarga itu tak ada yang mengenal mia sama skali.

Kecapekan? Kecapekan karena apa ya? Walau mungkin semalam suamiku agak sedikit beringas dan brutal ketika kami sedang bercinta, tapi aku sama sekali tak merasakan rasa capai dibadan.

Atau mungkin stress? Kalo stress sih bisa jadi sih. Karena setelah dipikir-pikir, banyak juga beban pikiran yang mia harus tanggung akhir-akhir ini. Pikiran mengenai kuliah yang harus segera kuselesaikan supaya bisa cepet lulus dan terbebas dari segala macam tuntutan tugas. pengen buru-buru memiliki momongan supaya ada yang menemaniku ketika suami pergi keluar kota. Pengen buka usaha sampingan yang sampai sekarang belum ketahuan bakal terwujud seperti apa. Atau pikiran karena sekarang aku sudah mulai merasa kesulitan untuk mengatur jadwal ketemuan dengan semua selingkuhanku. Hadehh... capek

Udah lah. Untuk sementara ini, jalani saja semuanya. Toh pasti ada jalan keluar dari semua pemikiran-pemikiran kurang pentingku. Yang jelas, sekarang waktunya cebok, mencuci pantat bulatku dari beceknya cairan kotoran manusia, mengenakan celana, merapikan pakaian, sedikit mengulaskan makeup, keluar toilet, menuju tempat parkir dan memulai acara kebut-kebutan ditengah macetnya jakarta.

pulang kerumah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;