Selasa, 24 Juli 2012 3 komentar

Aku dan Ayah Mertuaku (part 1)


Baru-baru ini aku mendapat sebuah email dari seorang teman wanita yang menceritakan jika ia sangat tertarik untuk dapat melakukan hubungan seks dengan ayah mertuanya. Namun untuk dapat mewujudkan ketertarikan itu, ada beberapa hambatan yang sampai saat ini, temanku itu belum dapat menemukan solusinya.

Selain memikirkan akan adanya dosa, ada satu hal lagi yang mengganjal di hati teman wanitaku. Ia merasa begitu bersalah karena hal itu akan menyakiti dan mengkhianati dua orang yang ia cintai, suami dan ibu mertuanya.

Hmmm… Okelah, hal itu bisa dijadikan hal yang masuk akal mengapa sampai detik ini ia masih tersiksa dengan imajinasi dan keinginan ‘aneh’nya itu.

Tapiiii…. Jika menurut pandanganku, bercinta dengan ayah mertua bukanlah sebuah hal yang patut dipermasalahkan. Tak ada salahnya menantu dan mertua untuk melakukan seks. Selama mereka melakukannya tanpa ada tekanan, paksaan ataupun hal yang dapat saling merugikan antara keduanya.

Terserah kalian akan berpikir seperti apa tentangku, yang jelas aku nyaman melakukan hal ini. Setuju atau tidak, hal itu kembali kepada tujuan, hati, dan pemikiran kalian semua. Bagiku, selama kami (menantu dan mertua) tak mengganggu kepentingan orang lain, hubungan percintaan ini syah-syah saja.

Seperti hal yang telah aku lakukan selama ini.



Minggu, 22 Juli 2012 0 komentar

Haruskah Seperti Ini?


Aku, Rudi, dan istriku, Dian, memiliki selisih usia sekitar 6 tahun. Kami berdua telah menikah selama 5 tahun, dan telah dikaruniai 2 orang anak yang sangat lucu. Aku bekerja sebagai karyawan swasta, dan istriku hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Kehidupan kami biasa saja, bahkan terlalu biasa.

Awal perkenalan kami adalah ketika kami berdua sama-sama tersesat dalam perjalanan wisata ke Yogjakarta. Dan dari situ, aku merasakan indahnya jatuh cinta kepada calon istriku dipandangan pertama. Karena tak beberapa lama setelah pertemua kami, aku langsung melamar dan menikahinya.

Bagiku, Dian adalah sosok wanita yang sangat cantik. Wajahnya bulat, berambut hitam lurus sepundak, berkulit putih, berkaki panjang dan yang paling membuatku semakin jatuh cinta adalah, senyum dan tatapan matanya, yang mampu membuat dunia seolah berhenti berputar.

Aku pikir, perbedaan usia kami bukanlah sebuah kendala. Sehingga ketika ia berulang tahun ke 18 tahun, sebuah pernikahan sederhana langsung aku persembahkan padanya.

***

“Kita pasti bisa menghadiri acara si Ratu khan mas…?” Tanya Dian dengan senyum andalannya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, aku hanya mengangguk sambil membalas senyum istriku.
“Kamu memang suami adek yang paling pengertian…” girang istriku.

Dengan nada yang masih antusias karena kegiranganan, Dian langsung kembali meneruskan acara telephonnya dengan kakaknya.

“Selama kamu senang, aku pun bisa senang dek…” ucapku dalam hati.

Andai saja aku bisa meramalkan kejadian beberapa waktu kedepan, aku pasti tak akan mengijinkan istriku pergi ke acara pernikahan itu. Karena semenjak acara pernikahan itu, semua kisah cinta dan pernikahan kami berubah 180 derajat.

***

Kamis, 12 Juli 2012 1 komentar

Tubuhku... Milikmu... (Part 2)

Penantian kami untuk memamerkan keseksian tubuhku beberapa jam berikutnya, terasa sangat mengecewakan karena tak terjadi apa-apa sama sekali. Aku masih mengenakan gaun tidur seksi, dan Rudi masih berulangkali mengintip-intip dari jendela dengan tirai setengah terbuka .

Sejenak, kami mulai putus asa menantikan kegembiraan lagi dimalam itu, karena tak ada siapapun yang lewat di depan jendela kamar kami.

Namun ketika ada sebuah mobil yang tiba-tiba masuk ke dalam area parkiran hotel dan parkir di dekat kamar kami, rasa senang seolah tiba-tiba ikut muncul dan menarik ujung-ujung bibir kami menjadi sebuah senyum mesum yang cukup aneh.

“Ada orang datang Mi... Dan sepertinya dia datang sendirian...” Ujar Rudi dengan nada riang yang kemudian lari mendekat ke arah pintu depan kamar hotel sambil terus mengawasi pemuda yang baru datang itu.
“Miii... orang yang dateng barusan tuh cowok yang tadi siang onani didepan kamar kita.... Dia masuk kamar dengan meninggalkan pintu mobilnya terbuka… pasti dia bakal kembali untuk mengambil sesuatu..." kata Rudi lagi.

Seperti seorang singa yang melihat rusa gemuk, Rudi pun langsung memutar otak guna mendapatkan perhatian pemuda itu tadi. Dan, tak beberapa lama kemudian, Rudi mendapatkan sebuah ide cemerlang.

"Mia... Aku akan pergi ke mobil dan berpura-pura untuk mengambil barang... lalu aku akan memanggilmu untuk menanyakan sesuatu...” Ucapnya lirih kearahku sambil terus mengawasi kondisi diluar kamar.

“Dan ketika aku memanggilmu, kamu segera melangkah keluar... aku yakin dia pasti akan melihat keseksian tubuhmu dibalik baju tidur transparan itu..." tambahnya sambil tersenyum. 
1 komentar

Marissa dan Dino

Setelah ribuan kali mengalami orgasme palsu, Marissa Sumardi, menelungkup jatuh ke hamparan kasur tebalnya. Henry Sumardi, suami tercintanya terbaring dengan seringai kepuasan bak seorang idiot di wajah bulatnya. Dengan satu tangan, marrisa mengusap lendir yang saat ini keluar dengan deras dari celah kenikmatannya. Lendir yang hanya dikeluarkan oleh suami lemahnya. Oleh karenanya, marrisa sama sekali tak khawatir akan kehamilan.

Walau Henry dan marrisa hanya terpaut sekitar 5 tahunm, namun banyak orang yang mengira jika mereka berdua adalah ayah dan anak. Marissa bertubuh langsing berambut hitam panjang dengan buah dada berukuran D, yang membusung maju kedepan. Ia sengaja mati-matian menjaga bentuk tubuhnya sehingga dapat terlihat beberapa tahun lebih muda daripada usianya yang mulai menginjak angka 35 tahun.

Hal yang jauh berbeda, terlihat pada Henry. Tubuh Hendry begitu mungil jika dibandingkan dengan tubuh tinggi marissa, Hendry hanya memiliki tinggi sekitar 155 cm.

perut buncit dengan rambut dada yang selalu ia banggakan. Marissa sadar jika pilihannya selama ini ternyata memang salah. Rambut dada, ternyata bukanlah jaminan seorang pria bakal memuaskan dahaga birahinya di ranjang. Karena setelah Marissa tahu, ternyata penis Henry, tak lebih besar daripada sepotong daging sosis yang biasa ia masak buat Dino, putra kesayangannya.

Alasan kenapa Marissa menikahi Henry, tak lain hanyalah sebatas materi semata. Karena terbukti setelah beberapa bulan Marissa menikah dengan Henry, kelakuan asli Marissa mulai Nampak.
Selasa, 10 Juli 2012 1 komentar

Hadiah Ulang Tahun

“Sayang aku pulang...” Teriak Mia dari teras rumahnya.

Dengan wajah ceria dan kedua tangan yang penuh akan barang belanjaan,  Mia berjalan dengan susah payah kedalam teras rumahnya. Namun karena merasa kesulitan akibat kedua tangannya yang memeluk kantong belanjaan tak bisa digunakan untuk membuka gagang pintu, akhirnya dengan tumit kaki kanannya ia menggerakkan gagang pintu dan menendang pintu depan rumahnya supaya ia bisa masuk

“Kok rumah ini terasa sepi sekali…? Apakah suamiku melupakan hari ulang tahunku…?” Tanya 
Mia dalam hati.

Sembari membawa barang belanjaan, berulang kali  Mia memanggil-manggil suaminya ke seluruh penjuru rumah. Diruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, hingga kamar mandi, namun tak sekalipun suaminya membalas panggilan  Mia. Hingga akhirnya Mia sampai di dapur dan meletakkan semua barang belanjaannya.
“Yup… dia melupakannya…” ucap Mia lagi dalam hati .

Mendadak, dari arah belakang, sepasang tangan lelaki menelungkupkan telapaknya di kedua payudara montok  Mia. Dan dengan secepat kilat,  Mia segera mencari tahu, tangan siapakah itu.
“Iiiihhh….. sayang… ngagetin aja sih….” Kaget  Mia manja, begitu tahu jika tangan yang saat itu mulai meremas pelan payudaranya adalah milik suaminya. “Dari mana aja kamu mas…?” tambahnya lagi.
“Sttt… ikut aku yuk sayang….” Potong Andi, suami Mia sambil berbisik lirih.
“Adduuuuhhh… ada apaan sih…? Mau kasih  Mia kejutan ya…?”
“Udah… buruan tutup mata terus ikutin aku mi… ”
“Kayak anak ABG aja sih pake acara tutup mata segala…”

Jumat, 01 Juni 2012 2 komentar

Tubuhku... Milikmu... (Part 1)

Eksibisionisme atau eksibisionis (sebutan bagi pelakunya) itu adalah perilaku kelainan seksual dimana seseorang doyan/hobi/gemar/demen/suka untuk memamerkan organ pribadi kepada lawan jenis dengan tujuan mendapatkan kepuasaan pribadi.

Apa sih organ pribadi yang biasa dipamerkan? Biasanya, jika eksibisionis tersebut seorang pria, dia akan memamerkan penisnya, walau tak munutup kemungkinan jika ia juga bakal memamerkan organ tubuh lainnya. Dan jika eksibisionis nya seorang wanita, dia akan memamerkan payudara, pantat, kaki, celana dalam dan vaginanya.

Okelah, siapa pun mungkin memiliki sifat suka pamer seperti ini. Tapi bagaimana jadinya jika sifat suka memamerkan ini sedikit lebih parah? Seperti suka memamerkan pasangannya kepada orang lain?  Atau ingin melihat orang lain manatap pasangannya ketika pasangannya sedang bertelanjang badan?

Mungkin ini hanyalah sekedar pertanyaan yang sangat simple. Namun bukan berarti, dari pertanyaan simple, jawabannya juga bakal sesimple itu.

“Makasih ya Mi... kamu udah bisa ngabulin semua permintaan anehku ini…” ujar Rudi, mantan pacarku dulu.
 
Dengan peluh yang masih bercucuran, Rudi kemudian mencabut batang penisnya keluar dari lubang pantatku.

“PLOP”.

Minggu, 13 Mei 2012 4 komentar

Vagina, Ooooh Vagina


“Mia... gimana sih cara terampuh buat memutihkan kulit selangkangan...?” 
“Laaah...? buat apa...?”
“Ya biar bagus...”
“Bagus..?”
“Iya.... mirip selangkanganmu yang bersih, putih, harum.... pasti enak deh kalo dijilat, ditoel-toel... trus yang palong enak... dijepit ama meki kamu... #Eeeeeh...”
“HHhhhRrrrr... mulai deh...”
“Ya pokoknya biar kulit selangkangan ga keliatan item, jorok, dekil gitu lah....”
“Emang kenapa kalo kulit selangkangan kamu item, jorok, dekil....”
“Ya malu lah....”
“Malu ama siapa...? Emangnya kamu bakal mamerin selangkanganmu ke khalayak umum..?”
“Hmmm... kemaren ada cewe yang dimarahin ibu-ibu pas sedang ‘show’ di KFC block * syapa ya?”
“Cewe...? Siapa..? Yang mana...?”
“Iya... cewe cakep... Pake dres batik super pendek warna hijau,  rambut digelung keatas, perut buncit, duduk di deket tangga...”
“Hahahaha.... ketauan nih... “

"Ayo donk mi... kasih tau tipsnya... gimana cara terampuh buat mutihin kulit selangkangan..."
"Ehh... Tapi kok kamu butuh tipsnya...?"
"Emang kenapa...?"
"Buat apa coba kamu tahu tips mutihin selangkangan...? Kamu khan cowo...?"


Jumat, 04 Mei 2012 5 komentar

Karena Ulah Suami

“Haloo…?”
“Sayang, segeralah bersiap-siap… “
“Bersiap? Memangnya kenapa mas ….?”
“Kira-kira 30 menit lagi, teman-temanku akan segera sampai rumah… kamu siapin makanan buat mereka ya…”
“……..”
“Sayang….? Kamu nyimak nggak sih…?”
“I….iya mas….”
“Yaudah… seperti biasanya ya… sebelum mas pulang, kamu temenin mereka dulu bentaran….”
“Tapi mas….”
“Udah… mas masih repot… Mas sayang kamu dek…”


KLIK


“Ya Tuhan, sampai kapan hal ini bakal berakhir…” Batin Meily sambil meletakkan gagang telephon pada tempatnya.

Dengan lemas, Meily menatap bayangan tubuhnya yang terpantul dari cermin di dinding. Matanya sayu, dan raut mukanya terlihat pasrah. Bukan karena memikirkan akan permintaan suaminya barusan, melainkan, karena memikirkan tentang apa yang akan terjadi setelah acara makan malam nanti.

Sebenarnya, udah sepatutnyalah bagi seorang istri seperti Meily untuk menyiapkan makanan buat suaminya ketika ia pulang kerumah. Karena jika dipikir-pikir,  permintaan Oly barusan sama sekali buka masalah untuk dilakukan.

Tugas seorang istri memang harus mematuhi perintah suami.  Tugas seorang istri memang harus menyenangkan hati suami. Tugas seorang istri  memang harus bisa membantu suami.

“Namun, Apakah tugas seorang istri juga harus menyiapkan lubang vagina dan pantatnya guna menjadi sarana pelampiasan nafsu bejat teman-teman suaminya …?”

Air mata, mendadak menetes dari ujung mata bulatnya.

Senin, 16 April 2012 4 komentar

Tak Sengaja (Part 3)

Astaga, ternyata sosok yang saat ini sedang menyetubuhi dirinya bukahlah Lody, suami Naya. Sosok itu adalah Udin, si ojek kampung pacar Mitha, anak semata wayangnya.

Tak pernah sekalipun Naya membayangkan akan terjadinya situasi seperti ini. Naya tahu sekali akan Loddy suaminya yang sangatlah pencemburu. Senyum sedikit ke lelaki lain saja, bisa membuat Lody menjadi uring-uringan, apalagi sampai melakukan perselingkuhan. Naya tak bisa membayangkan betapa murkanya Loddy jika dia sampai tahu wanita yang ia nikahi, saat ini sedang bersetubuh dengan orang lain.

“Bangsat lo din… cepet cabut tititmu…. Cabut….!!!”
Senin, 09 April 2012 2 komentar

The Power of Love (part 1)


Kekuatan cinta memang susah untuk dimengerti. Hanya karena cinta, manusia mampu melakukan segalanya. Dan begitupun denganku.

Namaku Surya, seorang suami yang beberapa kali melakukan kesalahan kepada istriku dalam hal cinta. Aku telah selingkuh dengan beberapa orang wanita. Dan semua itu kulakukan hanya berdasarkan emosi sesaat. Namun, semenjak aku mengerti akan betapa pentingnya sosok yang telah mendampingiku selama ini, pada akhirnya aku sadar jika aku sangat ketakutan untuk kehilangan istriku.

Sarah, wanita yang aku kenal semenjak kuliah, adalah wanita pertama yang menerima cintaku dengan sungguh-sungguh. Wanita bertubuh sintal dengan kulit kuning langsat yang selalu mensupport diriku. Wanita penyabar yang telah mengenalkanku sebuah kenikmatan dunia bernama seks.

Namun, semenjak perselingkuhan itu terjadi padaku, aku baru sadar, jika aku tak bisa hidup tanpa cintanya.

Hingga pada akhirnya, Sarah, wanita tercintaku, membalas semua kelakuan kotorku.
Rabu, 04 April 2012 1 komentar

Tak Sengaja (Part 2)


Naya tiba-tiba terbangun dalam keremangan lampu kamar. Dia tidak tahu berapa lama ia telah tertidur. Kepalanya masih terasa berat dan nafasnya terengah-engah. Dengan paksa, Naya mencoba untuk membuka mata. Namun sejauh ini, hanya kegelapan yang dapat ia tangkap dengan kedua mata bulatnya.

“Kenapa dengan tubuhku?” Tanya Naya dalam hati.

Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, nafasnya panas dan pendek, badannya terasa hangat dan enteng.
“Apa aku terkena demam karena terlalu lama berendam?” Tanya Naya lagi.

Naya merasa fantastis. Seluruh tubuhnya terasa begitu berbeda dari biasanya. Kulitnya terasa begitu kencang, begitu sensitive, hingga ia mampu merasakan semilir hembusan angin dari lubang hidung yang menerpa tubuhnya. Payudaranya membesar dan mengeras dengan putting yang seolah tak mau mengalah, ngilu dan bengkak.

Anehnya, dia tidak merasa lelah sama sekali. Setiap kali ia menggeliatkan badan, gesekan antara kulit dan kain sprei menimbulkan gelitikan aneh di sekujur tubuhnya yang membuatnya seketika merinding nikmat.
0 komentar

Tak Sengaja (Part 1)


Dengan jemari lentiknya, Naya menyimpulkan tali jubah mandinya sembari berjalan masuk ke kamar mandi. Sore itu, ia berencana melepaskan segala macam kepenatan pikirannya dengan mandi sambil berendam di bathup. Yup, itu semua karena pekerjaan di kantor barunya benar-benar menyita seluruh tenaga dan konsentrasinya.

Air segera mengucur deras dengan seketika begitu Naya memutar tuas keran air yang ada dibagian bawah bathup. Sesekali, ia kecipakkan tangan putih mulusnya ke air guna merasakan tingkat kepanasan air. 
“Moga-moga, mandi berendam ini dapat menjernihkan pikiranku…” ucapnya pelan.

Butuh beberapa waktu guna memenuhi bak bathup itu dengan air. Oleh karenanya, selagi menunggu bathup penuh, Naya menuju dapur yang ada di lantai dasar untuk membuat segelas jus melon kegemarannya. Jus melon, olahan minuman dari buah yang bagi Naya adalah teman setia ketika menemaninya berendam.
Selasa, 27 Maret 2012 0 komentar

Naik Naik... Semakin Naik... Tinggi Tinggi Sekali...

Hari ini, Selasa 27 Maret 2012, pukul 2 siang. 





Ada  fenomena unik yang terjadi di Jakarta, fenomena yang sangat jarang terjadi pada hari-hari kerja seperti biasanya. 

Yup. Hari ini, jalan protokol yang biasanya sangat macet, hari ini terasa begitu lengang.

Entah apa yang ada di benak masyarakat Jakarta saat ini sehingga jalanan di siang ini terasa begitu sepi. Apakah karena adanya isu demo besar-besaran karena harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang beberapa hari lagi akan naik, sehingga mereka khawatir terkena dampak jika seandainya demo rusuh? Atau karena takut kehabisan bahan bakar jika menggunakan kendaraan, karena antrian di semua SPBU saat ini begitu panjang.

Jika hari-hari biasa, Cawang-Senayan City bisa mia tempuh dalam waktu 50-60 menit jika menggunakan mobil, hari ini Cawang-Senayan City bisa mia tempuh dalam waktu 25 menit, itu pun mia menggunakan jalur memutar. Jalanan sepi yang benar-benar mengasyikkan. Andai saja tiap hari ada demo besar seperti ini, pasti jalanan Jakarta bakal nyaman. 

Namun, mimpi kali ya jika mia mengharapkan hal seperti (jalanan lengang di jakarta ) itu dapat terjadi setiap hari disini.
Minggu, 25 Maret 2012 5 komentar

Antara Cinta dan Seks

Wanita memberikan seks untuk mendapatkan cinta
Pria memberikan cinta untuk mendapatkan seks.

Pernahkan kalian mendengar atau membaca mengenai kalimat diatas?
Untuk beberapa saat, mia merasa sedikit tersinggung dengan kalimat itu. Karena, sebagai seorang wanita, mia hanya akan memberikan seks kepada orang yang sudah mendapatkan cinta mia. Cinta, datang lebih dulu daripada seks. Karena dengan adanya cintalah, seks itu akan mia berikan.

Dengan kata lain, wanita bukan berburu cinta dengan menawarkan kenikmatan seks.

Namun, setelah mia perhatikan kalimat diatas, pernyataan tersebut sebetulnya menarik. Ga percaya? Coba deh membaca kalimat diatas dengan perlahan.
0 komentar

Punya Istri Kok Masih Masturbasi?

“Mee... Laki lo pernah onani ga?” tanya Sandra tiba-tiba. Diletakkannya gelas kertas yang berisikan kopi impor yang masih penuh dengan gelembung buih bergambar bunga, lalu menggeser kursi tempat ia duduk ke arahku.

“Haaah...? maksudmu?” tanyaku agak kebingungan.
“Iya.. onani... mengocok tititnya guna mendapat kepuasan ketika orgasme”
“Kalo arti dari onani sih gw ngerti... tapi apa maksud dari pertanyaan lo barusan...?”

Sandra berhenti sejenak, mata bulatnya yang dalam kondisi waspada melirik kekiri dan kekanan. Dan dalam dalam satu tarikan nafas ia menjelaskan maksud pertanyaannya kepadaku.
“Suami gw... akhir-akhir ini kok lebih sering ngelakuin onani ketimbang bersetubuh ama gw... Dikit-dikit ke kamar mandi... dikit-dikit keluar kamar...”
“Trus....?”
“Trus...Aneh nggak sih...? Terlebih beberapa waktu lalu, ketika aku terbangun dari tidur malamku, aku mendapati suamiku sedang onani sambil menonton film porno di samping tempat tidur kami...”
“Wow....”
“Dan tahu nggak...? Kepuasan yang ia dapet dari onaninya itu, kelihatannya jauh lebih HEBAT daripada jika suami gw bersetubuh ama gw...
Seriusan lo...? Kok lo bisa nyimpulin seperti itu...?
“Ya bisa lah... reaksi suami gw ketika orgasme, jauh lebih ekspresif..
"Hmmmmm........"
“Miaaa....Aneh gak sih kelakuannya....?”

***

Apakah salah jika seorang suami melakukan onani / masturbasi selagi ada istri yang selalu siap disetubuhi?
Jawabannya, bisa salah atau tidak. Tergantung dari sudut mana kalian melihatnya.
Selasa, 20 Maret 2012 4 komentar

Salah Siapa

Siang ini, matahari bersinar dengan malasnya, sehingga membuat awan lebih banyak berkuasa di langit sana. Deburan ombak terdengar bersahutan di kejauhan dan hembusan angin hangat yang tak mau kalah bereksistensi, meniup daun-daun kelapa dengan manjanya.

“Mia... lihat deh anak kecil itu... lucu sekali ya?” ucap Ranti, teman kuliahku yang kali ini menyempatkan diri menemaniku untuk makan siang bareng.

Seorang anak laki-laki kecil berusia sekitar 5 tahun, berdiri tak jauh dari tempat makan kami. Ia terlihat sedang bingung, karena beberapa kali menengok kesana kemari, seolah mencari sesuatu.

“Iya lucu banget... ganteng pula.... tapi sepertinya dia mencari sesuatu...” ucap Dino, temanku satu lagi yang melirik ke arah anak kecil itu sambil menyeruput es kelapa muda kegemarannya.
“Ehh.. iya... sepertinya dia bingung...” tambah Ranti.
Jumat, 13 Januari 2012 7 komentar

Anal Keduaku

Beberapa waktu lalu, aku sempat menulis artikel mengenai anal, yup “anal pertamaku”. Dan beberapa saat setelah aku tayangkan di blog, ternyata respon dari email yang masuk sungguh mencengangkan. Karena dari email yang masuk, banyak juga wanita yang turut menanyakan.

Benar-benar tak seperti yang aku bayangkan.

Banyak dari mereka yang begitu antusias menyimak dan menanyakan mengenai cara-cara melakukan seks anal yang aman dan nyaman. Banyak dari mereka yang penasaran akan kelanjutan dari artikel tersebut. Dan tak sedikit pula beberapa teman wanita yang mengajak untuk mempraktekkan secara langsung (yang mungkin ceritanya bakalaku share secepatnya).

Dan oke, sesuai dengan permintaan kalian semua, kali ini aku langsung tayangkan kelanjutan “anal pertamaku”
***

"Iiiyyyiiiieeeuuuwwwhhh...!" Mungkin itu yang kalian katakan saat pertama kali mendengar tentang anal seks. Kalian pasti membayangkan bagaimana mungkin sesuatu yang menyenangkan seperti seks dapat dilakukan di bagian yang paling menjijikkan, di lubang anus.

Well, bagi beberapa orang, anal seks merupakan salah satu variasi pilihan dalam melakukan seks. Cara melakukannya sama dengan ketika kalian melakukan seks yang regular, hanya saja di lubang yang lain.
Rabu, 11 Januari 2012 4 komentar

Bercinta dengan Pria Berpenis Besar? Siapa Takut...

“Hai mia... ML yuk, penisku 20 cm loooh..”
“Miaaa, pasti kamu bakal ketagihan dengan ukuran kontol saya, sebesar botol air mineral nih..”
“Gigolo Jakarta, 18 tahun, 18 cm, call : 0857 1818 1818. Hubungin gw ya mia...”

Apa sih maksud dari kalimat-kalimat diatas?

Kalimat diatas adalah EGO dan KEBANGGAN dari para lelaki.

Kalian boleh percaya atau tidak. Tak peduli di negara manapun, kalimat seperti itu akan selalu ada ketika kalian menanyakan mengenai ukuran organ ‘kaki tengah’ yang menempel di selangkangan kaum lelaki. Mereka selalu membanggakan ukuran penis mereka, bahkan terkadang, ada beberapa dari mereka sampai ‘membohongi’ diri mereka sendiri dengan berkata juga memiliki penis berukuran ekstra. Dengan tujuannya tak lain dan tak bukan adalah, supaya mereka tak mendapat malu karena ukuran penis mini mereka. Sesimple itu.
Selasa, 03 Januari 2012 3 komentar

Menikah itu Mudah

Menikah itu mudah, mempertahankan pernikahan itu susah.

Kenalan, ajak jalan, kencan dan pada akhirnya pacaran. Itu adalah proses standart tentang apa yang terjadi ketika kalian memulai suatu hubungan. Dan ketika kedua insan sudah memilih untuk saling serius dan ingin menjajaki tahapan yang lebih jauh lagi, maka, mereka pasti akan memutuskan untuk menikah.

Tak ada seorangpun yang bisa memprediksi, sebuah pernikahan akan berjalan ke arah yang baik atau buruk. Karena pernikahan didasari oleh banyak faktor yang saling terkait. Seperti pendidikan, emosi, pola pikir dan kedewasaan.

Sukses tidaknya sebuah pernikahan juga tergantung dari kedua insan yang menjalaninya. Ibarat berjalan kaki, kita tak akan bisa berjalan jika kita hanya punya satu kaki, karena ketika berjalan kaki, kita membutuhkan sepasang kaki yang kuat agar bisa berjalan.

Dan dalam hal ini, pernikahan dianalogikan dengan tubuh, dan insan yang menjalani pernikahan dianalogikan dengan kaki. Mereka berdua harus saling menopang.
Senin, 02 Januari 2012 5 komentar

Giliran si Inem

Nyonya Besar curiga sama si Inem pembantu wanita barunya yang bahenol ada ‘main’ dengan suaminya, si Tuan Besar. Karena setiap kali suaminya bilang mau pergi bisnis ke luar kota, malam harinya si Nyonya Besar merasa ada seseorang di kamar si Inem.

Oleh karena itu, ketika suatu hari Tuan Besar bilang mau keluar kota, malam harinya si Nyonya Besar berkata ke Inem,

"Inem, malam ini ibu mau kamu tidur tidur di sofa.." Perintah Nyonya Besar
“Loh...kenapa? Khan Inem punya kamar tidur Bu..?” Tanya si Inem.
“Ibu mau tidur di kamar kamu..” Jawab Nyonya Besar singkat.
Si Inem merajuk, "Wah.. Nggak mau ah Bu.. khan Ibu punya kamar tidur sendiri.."

"Sudah.. turutin saja perkataan Ibu.. Kamu jangan banyak tanya, nanti tak pecat..!” Tutup si Nyonya Besar dengan nada ketus. “Oiya Inem... kamu jangan bilang siapapun kalau mulai sekarang Ibu yang tidur di dalam kamar kamu...”

Mau tak mau, si Inem terpaksa menurut.


 
;