Baru-baru ini aku mendapat sebuah email dari seorang teman wanita
yang menceritakan jika ia sangat tertarik untuk dapat melakukan hubungan seks
dengan ayah mertuanya. Namun untuk dapat mewujudkan ketertarikan itu, ada
beberapa hambatan yang sampai saat ini, temanku itu belum dapat menemukan
solusinya.
Selain memikirkan akan adanya dosa, ada satu hal lagi yang
mengganjal di hati teman wanitaku. Ia merasa begitu bersalah karena hal itu
akan menyakiti dan mengkhianati dua orang yang ia cintai, suami dan ibu
mertuanya.
Hmmm… Okelah, hal itu bisa dijadikan hal yang masuk akal mengapa
sampai detik ini ia masih tersiksa dengan imajinasi dan keinginan ‘aneh’nya itu.
Tapiiii…. Jika menurut pandanganku, bercinta dengan ayah mertua
bukanlah sebuah hal yang patut dipermasalahkan. Tak ada salahnya menantu dan
mertua untuk melakukan seks. Selama mereka melakukannya tanpa ada tekanan,
paksaan ataupun hal yang dapat saling merugikan antara keduanya.
Terserah kalian akan berpikir seperti apa tentangku, yang jelas
aku nyaman melakukan hal ini. Setuju atau tidak, hal itu kembali kepada tujuan,
hati, dan pemikiran kalian semua. Bagiku, selama kami (menantu dan mertua) tak mengganggu
kepentingan orang lain, hubungan percintaan ini syah-syah saja.
Seperti hal yang telah aku lakukan selama ini.