Senin, 07 Januari 2013 0 komentar

The Power of Love (part 2)


Siang itu, suasana tak terlihat secerah biasanya. Matahari bersembunyi di rimbunan mega mendung yang berwarna putih kehitaman. Angin dingin dan basah berhembus pelan, menerbangkan daun daun kering kearah balkon. Membawa pasir dan debu yang mulai mengotori lantai ubin tempat dimana aku berada.

Sebentar lagi pasti bakal turun hujan...” Kataku dalam hati.
Kuseruput cairan hitam pekat yang ada didalam cangkir putih itu sambil mengamati layar laptopku yang menampilkan laporan pekerjaan yang sedang aku coba selesaikan.
“Kopi hangat memang teman yang cocok untuk menemani  ketika menyelesaikan tugas-tugas kantor”

Kuputar-putar cangkir yang hampir kosong itu ditelapak tanganku, sambil membayangkan sosok wanita yang selalu membuatkan minuman kegemaranku ketika aku mengerjakan pekerjaan kantor.
 “Kopi buatan Sarah memang tak ada duanya... Benar-benar nikmat….” Ucapku dalam hati sambil tersenyum-senyum sendiri.
“Tak hanya kopi buatan Sarah yang nikmat, tapi masakan buatannya pun terasa sangat lezat….”
“Parasnya cantik, tubuhnya seksi, pintar masak, dan pandai mengurus rumah tangga... Pokoknya, dia wanita idaman setiap lelaki…” Pujiku dalam hati.
“Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberiku seorang istri yang sempurna…”
 
;